POSMETRO MEDAN,Medan -- Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mengajak anak-anak muda di Medan untuk menjadi entrepreneur atau pengusaha. Jadi, tidak terpaku mencari pekerjaan tetap setelah lulus sekolah.
Menurutnya, menjadi pengusaha lebih memberikan banyak keuntungan. Karena saat ini, isu yang terjadi di Medan adalah kesulitan mencari pekerjaan.
"Jadi niatkan ada satu hal alternatif menarik selain menjadi mencari pekerjaan tetap lainnya, apa? Menjadi entrepreneur, menjadi pengusaha, ini juga yang dilaksanakan Pak CT (Chairul Tanjung) bagaimana menjadi pengusaha sukses, bicara financial, bagaimana create own money," kata dia dalam dalam LPS Financial Festival 2025 Hari Kedua di Medan, Kamis (21/8/2025).
Apalagi saat ini Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) hanya Rp 3,8 juta/bulan. Sementara, jika menjadi pengusaha, pendapatan bisa terus ditingkatkan.
"Kalau kita pikir-pikir, UMK Medan Rp 3,8 juta bahkan masih bisa di bawah, di sana masih ada Rp 2 juta, dengan segala keterbatasan. Apa yang bisa dilakukan menjadi entrepreneur? Kalau kita dapat Rp 50.000 satu hari, keuntungan 1 bulan Rp 1,5 juta. Kalau, keuntungan Rp 100.000 satu hari, (satu bulan) Rp 3 juta, kalau keuntungan Rp 200.000, Rp 6 juta sebulan, kita bandingkan pekerjaan tetap Rp 3,8 juta, bahkan bisa di bawah," ungkapnya.
Untuk itu, dia berharap anak-anak muda di Medan bisa mencari alternatif menjadi pengusaha dibandingkan bekerja di perusahaan dengan gaji tetap, bahkan bisa di bawah UMK.
"Karena isunya mencari pekerjaan ini susah. Kalau melihat ruang lingkup pekerjaan di kota Medan, kita harus punya benar-benar predikat yang baik sehingga perusahaan mau menerima, dan harus ada investasi yang masuk agar terbuka lapangan pekerjaan baru," jelas dia.
Rico Waas mengatakan anak muda harus menjadi pribadi yang tangguh dalam situasi ekonomi apapun. Untuk itu, dibutuhkan literasi keuangan yang mumpuni, sebagai modal mencapai tujuan finansial dan memulai bisnis.
"Anak Medan saya mengenalnya paling tangguh, dan survival modenya tinggi. Tapi dibutuhkan literasi keuangan dan pengelolaan," sambung Rico.