POSMETRO MEDAN,Medan— Seorang driver ojek online (ojol) menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok pria diduga preman jalanan (pak ogah), di Jalan Cemara, tepatnya di simpang Jalan H. Anif, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Rabu (16/7) sekitar pukul 14.30 WIB.
Korban diketahui bernama Aldi Trianggara (20), warga Jalan Mesjid No. 7 A Pasar IV, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Deli. Usai insiden, Aldi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Tembung.
Akibat pengeroyokan itu, Aldi mengalami sejumlah luka. Ia dipukul menggunakan balok kayu dan batu, mengakibatkan bengkak pada pelipis kiri dan kanan, serta pergelangan tangan kirinya.
Insiden tersebut memicu kemarahan komunitas ojol di Kota Medan. Sejumlah driver online turun ke lokasi untuk mencari para pelaku yang telah menganiaya rekan mereka.
Seorang warga sekitar yang menyaksikan kejadian mengungkapkan bahwa peristiwa bermula dari ketidaksengajaan.
"Driver ojol itu gak sengaja nyenggol dia, Bang. Tapi langsung dipukul sama preman itu. Kawan-kawannya juga ikut mukuli karena itu," ujar seorang warga yang melintas di lokasi kejadian.
Pelaku pengeroyokan diduga berjumlah tiga orang. Identitas mereka hingga kini belum diketahui dan masih dalam pengejaran pihak kepolisian bersama sejumlah driver ojol yang ikut membantu pencarian.
Pihak kepolisian dari Polsek Medan Tembung telah mengonfirmasi laporan korban dan menyatakan tengah menyelidiki kasus ini. Aparat juga mengimbau agar masyarakat tidak main hakim sendiri dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang.
Kasus ini menambah catatan buruk praktik premanisme di jalanan yang kerap meresahkan pengguna jalan, termasuk para driver online yang setiap hari mencari nafkah di jalan. (Tim/Red)