POSMETRO MEDAN,Medan - Seorang ibu di Kota Medan, Lanniari Hasibuan (53), meminta Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan Kementerian Luar Negeri mengusut tuntas kematian putrinya, Nazwa Aliya (19), di Kamboja.
Nazwa meninggal setelah dibawa oleh seorang warga negara Inggris, Christopher, tanpa restu orang tuanya.
Didampingi oleh Ketua OKK Grib Jaya Kota Medan, Dudi Efni dan aktivis sosial Aleh dan Novi, Lanniari meminta pihak berwenang di Indonesia untuk menyelidiki kasus ini.
"Saya meminta kepada Bapak Presiden untuk mengusut kasus kematian anak saya dikarenakan Christopher membawa anak saya dengan bukti namanya," ujar Lanniari di kediamnya, Jumat (22/8/2025).
Dudi Efni, yang sedang berupaya membantu kepulangan jenazah Nazwa, menegaskan pentingnya pengusutan kasus ini hingga tuntas.
"Kami meminta kepada Bapak Presiden, Bapak Kapolri, Kementerian Luar Negeri, serta Duta Besar Indonesia di Kamboja. Christopher membawa anak ibu ini tanpa restu orang tua, dengan bukti memesan tiket atas namanya," ungkap Dudi, seraya menunjukkan bukti pemesanan tiket dan foto Christopher.
Dudi menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih mengupayakan kepulangan jenazah Nazwa ke Tanah Air, untuk terkendala biaya yang diminta oleh pihak rumah sakit di Kamboja pihak Grib Jaya Kota Medan akan menanggungnya.
"Kami meminta Bapak Presiden untuk turun tangan dikarenakan Ibu Lanniari adalah seorang janda yang juga masih mengurus orang tuanya yang lumpuh selama hampir 13 tahun," pungkas Dudi.(Dam/dud)