POSMETRO MEDAN,Medan— Peristiwa mengejutkan terjadi saat aksi demo mahasiswa di depan gedung DPRD Sumut, Selasa (26/8). Wartawan Posmetro Medan, Adam Wizard, ikut menjadi korban pemukulan oknum aparat.
Ternyata Adam mengaku, menjadi korban pemukulan oleh oknum aparat ketika dirinya hendak menolong seorang polwan yang nyaris terkena kobaran api dari ban terbakar.
Adam menuturkan, saat itu ia sedang melakukan peliputan dengan merekam jalannya aksi. Namun, ketika melihat seorang polwan yang bertugas di Sat Lantas Polrestabes Medan hampir terkena api, ia spontan menghentikan liputannya dan berusaha memberikan pertolongan.
"Saat saya mau menolong, tiba-tiba saya dipiting dari belakang dan langsung dipukuli. Banyak sekali tinju yang mengarah ke kepala saya. Sekilas saya lihat bukan hanya aparat polisi, tapi juga ada yang berbaju Satpol PP," ungkap Adam, usai menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan.
Akibat pemukulan itu, Adam sempat dibawa ke dalam area gedung DPRD Sumut, sementara pagar ditutup rapat. Beruntung, dua rekannya sesama wartawan, Reza Nasution dan Boni, segera menggedor pagar dan berteriak meminta agar Adam dilepaskan.
"Kami gedor-gedor pagar sambil teriak kalau Adam itu wartawan. Barulah pagar dibuka, dan atas perintah seorang perwira Polrestabes Medan, Adam langsung kami bawa ke RS Bhayangkara untuk berobat," jelas Reza.
Situasi semakin memanas ketika mahasiswa yang melihat insiden itu ikut membela. Mereka berteriak agar wartawan segera dikeluarkan dari dalam gedung. Bahkan, sebagian mahasiswa berusaha memanjat pagar untuk membantu menyelamatkan Adam.
Insiden ini mendapat perhatian serius dari kalangan jurnalis yang menilai tindakan aparat tidak seharusnya terjadi kepada pekerja pers yang tengah menjalankan tugas jurnalistiknya.(Red)