POSMETRO MEDAN,Medan – Aksi unjuk rasa ribuan buruh yang digelar pada Kamis (28/8/2025) di Kota Medan berlangsung kondusif tanpa insiden berarti.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendrik F. Aritonang, memimpin langsung pengamanan dan berdiri di garda terdepan bersama pasukannya untuk mengantisipasi potensi kericuhan.
Ketua aksi, Willy, memberikan apresiasi terhadap sikap humanis jajaran kepolisian. Menurutnya, sejak titik kumpul hingga massa membubarkan diri, aparat kepolisian menunjukkan pengawalan yang ramah namun tetap sigap menjaga ketertiban.
"Polri, khususnya Kapolsek Medan Baru, layak diapresiasi karena mampu mengawal aspirasi buruh tanpa ada tindakan represif. Itu yang kami harapkan dalam berdemokrasi," ujar Willy di tengah aksi.
Dalam unjuk rasa tersebut, Gubernur Sumatera Utara menerima 15 perwakilan buruh. Delegasi itu menyampaikan tiga tuntutan utama, yakni kenaikan upah layak, penghapusan sistem outsourcing, serta penyediaan perumahan murah bagi pekerja.
Menanggapi hal itu, Gubernur menyatakan siap menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan. "Pemerintah akan mengkaji dan mengeksekusi poin-poin penting tersebut. Soal upah, perumahan, hingga sistem outsourcing, kita akan cari jalan terbaik agar segera terealisasi," tegasnya.
Harmonisasi komunikasi antara buruh, aparat, dan pemerintah pada aksi kali ini menjadi catatan positif. Tidak hanya berjalan tertib, penyampaian aspirasi juga diterima secara langsung oleh pemerintah daerah.
Peran Kapolsek Medan Baru yang mengedepankan pendekatan humanis dipandang sebagai faktor utama terciptanya suasana aman dan kondusif sepanjang jalannya aksi.
Sikap tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai contoh baik dalam pengelolaan demonstrasi di tengah iklim demokrasi. (Rez)