POSMETRO MEDAN, LANGKAT - Fenomena kabur dari pendemo amat disayangkan banyak pihak. Padahal pengunjuk rasa hanya ingin bertemu dan menyampaikan aspirasinya pada anggota atau ketua DPRD yang terhormat.
Tapi anggota dewan malah kabur duluan, tak berani menerima perwakilan pengunjuk. Mereka lebih baik pergi jauh jauh dari kantor DPRD SU.
Akibatnya apa, pengunjuk mengamuk karena aspirasinya tak ditanggapi mana udara panas, orang ramai berteriak . Mudah sekali diprovokasi. Akibat dicuekin itulah, situasi menjadi chaos .
Fenomena itulah yang terjadi dua hari ini 25- 26 Agustus 2025 di DPRD Sumut.Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus tak sedikit pun terbesit di hatinya untuk menerima para pendemo. Padahal namanya terus diteriaki pengunjuk rasa. Tapi sampai demo hari ke 5 ini, Jumat ( 29/8/2025) tak sekejap pun Erni menunjukkan batang hidungnya.
"Bu Erni keluar ...Bu Erni keluar...Bu Erni keluar," teriak pendemo dari mahasiswa USU itu.Erni bungkam, raib entah kemana. Bu, kok takut dilamun ombak jangan berrumah di tepi pantai. Kok takut didatangi pendemo, jangan jadi anggota dewan, jadi MUA saja lebih elok, karena selalu cantik dan elegan.
Sepertinya hal itu tak terjadi dengan DPRD Langkat. Anggota DPRD dari fraksi Partai Golkar Edi Bahagia Sinuraya, justru mengajak sesama anggota dewan untuk menerima rekan rekan mahasiswa yang rencananya akan menggelar unjuk rasa, Senin ( 1/9/2025).
Edi sengaja membuat video mengajak rekan rekannya terutama ketua dewan untuk menerima pendemo. Entah apa maksud Edi, mungkin dia jengah juga melihat sikap Erni yang cuek. Atau memang begitulah sikap wakil rakyat yang Edi pahami sejak terpilih dulu. Wakil rakyat tapi kenapa tak mau mewakili aspirasi rakyat. Ke laut ajalah. ( Mak)