POSMETRO MEDAN,Medan– Menjelang rencana aksi unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat di Kota Medan, Polda Sumatera Utara mengimbau seluruh peserta untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan tidak terprovokasi.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., yang memimpin upacara di Mapolda Sumut sekaligus memberikan amanat kepada seluruh jajaran kepolisian.
Dalam arahannya, Whisnu menekankan pentingnya kesiapan personel dalam menghadapi potensi aksi unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dan komunitas ojek online (ojol).
Kapolda meminta setiap personel mengantisipasi situasi lapangan dengan langkah-langkah yang tepat sesuai prosedur pengamanan.
Whisnu mengingatkan agar anggota polisi menghindari tindakan represif serta tetap menjalankan standar operasional prosedur (SOP) dalam menghadapi massa aksi.
"Seluruh personel harus menahan diri, jangan sampai bertindak represif terhadap massa aksi. Laksanakan semua prosedur tetap pengamanan dengan benar sesuai SOP," tegas Jenderal Bintang Dua itu dalam amanatnya.
Lebih lanjut, Whisnu menekankan larangan tegas bagi setiap anggota kepolisian untuk membawa senjata berpeluru tajam saat melaksanakan tugas pengamanan aksi.
Hal ini, katanya, demi mencegah potensi eskalasi yang dapat membahayakan keamanan massa maupun personel kepolisian sendiri.
Dengan instruksi tersebut, Polda Sumut berharap jalannya aksi unjuk rasa dapat berlangsung damai, tertib, dan tetap menjaga kondusifitas di wilayah Sumatera Utara.