POSMETRO MEDAN, Medan — Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menerima audiensi perwakilan buruh di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (11/9/2025).
Dalam pertemuan itu, Bobby menegaskan bahwa penetapan kenaikan upah minimum harus diselaraskan dengan pertumbuhan ekonomi, inflasi, serta kemampuan pelaku usaha.
"Secara pribadi, saya mendukung kenaikan upah minimum," kata Bobby di hadapan perwakilan buruh.
Dia menambahkan, pemerintah harus tetap melihat kondisi dunia usaha agar tidak menimbulkan beban baru yang berlebihan bagi perusahaan.
Menurut laporan yang diterimanya, banyak pelaku usaha di Sumut harus menyiapkan hingga 30 persen anggaran untuk biaya tak terduga di luar variabel usaha.
"Kalau memang upah buruh mau dinaikkan, tapi cost perusahaan yang bukan variabel dihilangkan, seperti kutipan preman, uang bongkar itu dihilangkan, maka anggaran itu bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan buruh," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Bobby juga mengajak serikat buruh untuk menjaga kondusivitas di Sumut. Ia menekankan pentingnya perlindungan terhadap pelaku usaha agar bisa fokus meningkatkan kesejahteraan pekerja.
"Kekompakan kita semua sangat menentukan. Kalau kita bisa menghapus biaya-biaya yang tidak jelas, maka kenaikan upah buruh bisa lebih realistis dan benar-benar menyejahterakan," tegasnya.(Rez)