POSMETRO MEDAN,Medan— Suasana yang awalnya khidmat usai pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) di kawasan Perumnas Mandala, Medan, berubah tegang setelah rombongan tamu undangan diserang oleh sekelompok orang tak dikenal, Minggu (5/10/2025).
Insiden tersebut memicu bentrokan di sekitar lokasi dan menyebabkan tiga orang terluka. Ketiganya merupakan anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) yang saat ini dirawat di Klinik Martua Sudarlis, Jalan Tiung Raya, Perumnas Mandala.
Korban masing-masing bernama Rian, anggota PACPP Medan Sunggal, mengalami luka di bagian kepala hingga mendapatkan 14 jahitan; Al Taski Ananda, anggota PACPP Mandala, mengalami luka bacok di tangan kanan; dan Juna, warga Jalan Pipit, PACPP Mandala, mengalami luka di pelipis akibat lemparan batu**.
Ketua PAC DK Perumnas Mandala, Riza Pasaribu, menjelaskan bahwa insiden bermula sesaat setelah acara pelantikan selesai. Menurutnya, rombongan tamu yang hendak meninggalkan lokasi tiba-tiba menjadi sasaran pelemparan batu oleh kelompok yang telah berkumpul di sekitar area kegiatan.
"Awalnya rombongan tamu undangan kami pulang dari lokasi pelantikan. Tiba-tiba, ada orang-orang yang melempari rombongan," ujar Riza Pasaribu saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Riza menambahkan, aksi pelemparan itu memicu kepanikan dan reaksi spontan dari pihaknya. Ia menegaskan bahwa pihaknya adalah korban provokasi dalam insiden tersebut. "Mereka yang memulai, mereka yang melempar. Selama ini kami tidak pernah mengganggu mereka," tegasnya.
Ketua PAC DK Perumnas Mandala, Riza Pasaribu.(Adam Wizard)
Situasi sempat memanas ketika kedua kelompok saling berhadapan. Riza mengaku, para penyerang diduga sudah menyiapkan diri dengan membawa berbagai benda berbahaya, mulai dari senjata tajam, petasan, hingga benda yang diduga senjata api.
"Mereka seperti sudah menunggu kami. Ada yang pakai sajam, bahkan terdengar suara letusan seperti tembakan — entah itu softgun atau senjata api sungguhan," katanya.
Riza menegaskan bahwa pihaknya datang dengan niat damai untuk melaksanakan pelantikan dan tidak mencari keributan. Ia juga menyebutkan bahwa pimpinan di tingkat kota dan provinsi telah menginstruksikan seluruh anggota agar menjaga ketertiban dan tidak membuat masalah selama kegiatan berlangsung.
"Ketua MPC Medan dan Ketua MPW Sumut sudah menegaskan agar tidak ada yang membuat keributan. Tapi karena ada korban dari pihak kami, wajar kalau situasi jadi memanas," ujarnya.