Deprecated: preg_replace(): Passing null to parameter #3 ($subject) of type array|string is deprecated in /home/u261987868/domains/posmetromedan.id/public_html/amp/fungsi.php on line 192

Prof Syawal Gultom: Tak ada Kesuksesan Tanpa Strategi

Evi Tanjung - Kamis, 22 Mei 2025 14:31 WIB
Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd (ist)

POSMETRO MEDAN, Medan - Sebagaimana lazimnya setiap wisuda, Prof Dr. Syawal Gultom, M.Pd selalu menyampaikan orasi ilmiahnya. Pada wisuda periode Mai 2025 atau Rabu dan Kamis (21-22/5-2025) Prof Syawal berorasi dengan tajuk perubahan zaman, disrupsi teknologi dan tantangan masa depan lulusan perguruan tinggi.

Dengan gaya tutur yang lugas namun penuh makna, Prof. Syawal yang juga Ketua Senat Universitas Negeri Medan ini mengajak para lulusan untuk tidak berhenti belajar setelah menerima ijazah. “Wisuda hari ini bukanlah akhir dari belajar, melainkan awal dari proses pembelajaran yang sesungguhnya,” tegasnya.

Prof. Syawal memetakan tiga jalur utama yang mungkin dipilih lulusan yaitu: menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), bekerja di dunia industri dan perusahaan, atau merintis usaha sendiri. Ketiganya mulia, katanya, namun apapun pilihannya, semua membutuhkan kesiapan menghadapi dunia kerja yang semakin terdampak oleh otomasi dan kecerdasan buatan (AI).

Merujuk laporan World Economic Forum, Prof. Syawal menyampaikan bahwa 85 juta pekerjaan di dunia, termasuk Indonesia, terancam digantikan oleh otomasi.

Di beberapa negara seperti Tiongkok, Thailand, hingga Malaysia, perpindahan pekerjaan ke sistem otomatis bahkan telah menyentuh angka 70% lebih. Maka, lulusan tak boleh hanya mengandalkan ijazah, tapi juga harus membekali diri dengan keterampilan digital dan karakter pembelajar sepanjang hayat, ucap Tokoh Pendidikan Nasional ini.

“Apapun latar belakang pendidikan anda, bahasa, sosial, teknik, ekonomi itu semua bisa relevan di era AI, asalkan anda mau belajar,” ujarnya. Prof. Syawal menyebutkan empat sektor unggulan yang paling potensial ke depan, seperti teknologi informasi, e-commerce, energi terbarukan, dan ekonomi kreatif.

Lebih jauh, Prof. Syawal merinci 20 jenis pekerjaan masa depan yang menuntut kompetensi digital dan strategi personal yang kuat, mulai dari data analyst, AI specialist, hingga digital marketing dan cybersecurity. Namun, menurut Prof. Syawal, memiliki keterampilan saja tidak cukup. Strategi adalah kunci membedakan lulusan biasa dan lulusan yang berhasil.

Strategi itu mencakup membangun jejaring, beradaptasi dengan perkembangan teknologi, mengembangkan daya juang, dan memperluas cakrawala pengetahuan lintas disiplin. Prof. Syawal menekankan pentingnya diversifikasi kompetensi, bahkan bagi lulusan dari bidang non-teknis seperti bahasa dan pendidikan.

Dalam orasinya, Prof. Syawal juga memberikan inspirasi dari tokoh-tokoh dunia seperti Michael Faraday, Thomas Alva Edison, pendiri WhatsApp Jan Koum, dan pendiri Tokopedia William Tanuwijaya anak Siantar. Keempat tokoh ini menempuh jalan berbeda, namun memiliki kesamaan utama yakni semangat belajar tanpa henti dan tidak mudah menyerah.

Mengutip filsuf klasik, Prof. Syawal menutup orasinya dengan kalimat penuh makna:“A lifelong learner is a lifelong winner.” Itulah pesan kuat bagi para wisudawan UNIMED supaya belajarlah terus, karena hanya dengan belajar, kalian akan menang menghadapi perubahan zaman, tutupnya.(rel/mak)

Editor
: Evi Tanjung
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Medan

Ada Gerhana Bulan Total Besok Malam, Ini Jadwal dan Cara Lihatnya

Medan

Harga Ikan di Pasar Pagi Kebun Lada Binjai Utara Cukup Tinggi

Medan

5 Rekomendasi Film Baru Akhir Pekan Ini: The Conjuring sampai Jujutsu Kaisen

Medan

Iswar Lubis Calon Kuat Kadishub Sumut, Pengamat: Sah Saja, Tapi Kesehatan Perlu Jadi Perhatian

Medan

Usai Dipangkas, Gaji yang Diperoleh Anggota DPR RI Rp65,6 Juta per Bulan

Medan

UMKM Medan Johor Kian Bergairah, Plt Camat Gunawan Perangin Angin Turun Langsung ke Lapangan