POSMETRO MEDAN,Medan – Seorang pria bernama Herman alias HR (42), warga Pematangsiantar, membuat geger dunia penerbangan setelah mengaku membawa bom saat berada di dalam pesawat yang ditumpanginya.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald Sipayung, mengungkapkan bahwa HR memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
"Yang bersangkutan memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan pernah menjalani perawatan di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, Jakarta," kata Ronald kepada wartawan, Senin (4/8).
HR diketahui melakukan perjalanan panjang dari Merauke menuju Makassar, kemudian transit di Bandara Soekarno-Hatta, sebelum dijadwalkan terbang ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Namun, pernyataan bohong terkait bom membuat situasi kacau dan mengganggu jadwal penerbangan.
Sebelum keberangkatan, HR juga sempat diamankan pihak hotel di Merauke karena tidak membayar biaya menginap di Hotel Swiss-Belhotel.
Aksi tersebut tidak hanya menimbulkan kepanikan di kalangan penumpang dan kru pesawat, tetapi juga memaksa aparat keamanan melakukan prosedur evakuasi dan pemeriksaan menyeluruh terhadap penumpang serta bagasi.
"Semua jadi repot hanya karena ulah satu orang. Ini peringatan serius bagi siapa pun untuk tidak sembarangan membuat pernyataan, apalagi yang berkaitan dengan keamanan penerbangan," tegas Ronald.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap HR dengan mempertimbangkan kondisi kejiwaannya.(Rez/Net)