POSMETRO MEDAN, Jakarta-- Seorang pemuda yang disebut sebagai driver ojek online (ojol) menjadi korban tragis dalam aksi ricuh di kawasan Pejompongan, Tanah Abang Jakarta Pusat. Kericuhan ini merupakan buntut dari aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, hingga Kamis (28/8/2025) malam.
Korban terlindas mobil taktis Barracuda milik Brimob saat massa demonstrasi hendak membubarkan diri. Informasi yang dihimpun, korban meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke RS Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat.
Belakangan, disebutkan bahwa korban bukan meninggal di RS Pelni, namun lebih tepatnya di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Dalam gambar yang beredar luas di media sosial, tampak jasad korban sudah berada di ruang jenazah rumah sakit tersebut, tertutup kain hijau di atas ranjang besi.
Korban diketahui bernama Affan Kurniawan, seorang pemuda kelahiran Jakarta, 17 Juli 2004. Berdasarkan identitas yang diterima, Affan merupakan warga Jalan Semangka III RT 014 RW 07, Kelurahan Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Di tengah kabar duka meninggalnya seorang pemuda yang disebut driver ojek online (ojol) setelah terlindas mobil Barracuda Brimob, muncul informasi soal korban lain yang selamat namun mengalami luka-luka.
Korban kedua ini diketahui bernama Moch Umar Amarudin, pria kelahiran Sukabumi, 19 Agustus 1995. Berdasarkan identitas yang diterima, ia merupakan warga Kampung Sukamukti, Desa Cibadak, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam foto yang beredar, Umar terlihat terbaring di ranjang rumah sakit RS Pelni dengan mengenakan jaket hijau khas driver ojol. Informasi yang dihimpun menyebutkan, Umar diduga menjadi korban tindakan represif aparat saat situasi memanas.
Sejumlah demonstran terpaksa harus diamankan karena diduga sebagai provokator hingga terjadi tindakan anarkis. Beruntung, nyawanya selamat. Namun, ia harus mendapatkan perawatan medis akibat sejumlah luka di tubuhnya.
Seperti diketahui, video amatir yang memperlihatkan insiden tersebut kini telah viral di Medsos dan menjadi perbincangan hangat. (fajar)