POSMETRO MEDAN,Medan- Ketua Harian DPD Grib Sumut Dejon Badawi angkat bicara terkait simpang siurnya pemberitaan tentang peristiwa di Lau Mulgap, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat beberpa hari lalu.
Dalam temu pers di Kelurahan Bakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, Jumat (18/7/2015) sekira pukul 20.39 Wib, Dejon Badawi mengatakan, bahwa pada peristiwa di Lau Mulgap itu tidak ada yang namanya bentrok antara Ormas Langkat .
Dari dua kejadian yang viral itu tidak ada terlihat mobil ormas Grib Langkat, yang ada terlihat jelas adalah mobil ormas lainnya yang diduga dinaiki oleh salah satu Ketuanya berinisial B," terang Dejon Badawi .
Sedangkan peristiwa yang terjadi pada malam itu adalah masalah lokasi ternak ayam, dan saat kejadian itu tidak ada embel-embel Grib. "Kita percayakan saja pihak kepolisian menyelidiki atas peristiwa malam itu, jadi jangan menuduh peristiwa malam itu pelakunya adalah Grib," tegas Dejon Badawi .
"Jadi sekali lagi tidak ada bentrok antara ormas seperti yang selama ini dikomsumsi publik ,akan tetapi berdasarkan informasi yang kami terima yang terjadi adalah dugaan penyerangan terhadap rumah kepala desa yang merupakan istri dari E. Sementara E sendiri tidak berada di rumah saat itu ," ungkap Dejon Badawi.
"Mobil Pajero Sport hitam yang dirusak pagi itu adalah mobil antar jemput sekolah anak kepala desa yang disopiri oleh seorang sopir. Dan pada pagi itu ada korban kena baco," beber Dejon Badawi.
Kemudian Dejon Badawi mengatakan jika mereka bersiteru dengan R (saudara kandung E) kenapa yang mereka masuki rumah kepala desa yang merupakan istri dari E. "Kan rumah R (Ketua Satgas Grib Langkat) tidak jauh dari rumah kepala desa Lau Mulgap itu," kata Dejon Badawi heran.
Selaku Ketua Harian DPD Grib Sumut Dejon Badawi mengaku terusik dan gerah dengan berita simpang siur yang menyebut telah terjadi bentrok antara Ormas di Lau Mulgap.
"Masalah adanya keributan pada jam 2 malam itu silakan polisi melakukan penyelidikan dan jika ada anggota Grib yang terlibat silakan tangkap karena Grib patuh hukum," tegas Dejon Badawi sekali lagi .
Lebih jauh Dejon Badawi mengatakan bahwa pada pagi itu mereka yang diduga melakukan penyerangan ada memasuki rumah E, dan itu jelas ada buktinya yakni vidio dan foto.