Kepala BNNK Asahan Akui Anggotanya Terlibat Perampokan

Administrator - Senin, 04 Agustus 2025 15:23 WIB
Gon
Kepala BNN Kabupaten Asahan, Adrea Retha Zulhelfi SPd MM

POSMETRO MEDAN,Asahan -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Asahan akhirnya buka suara terkait penangkapan dua orang pelaku perampokan yang disebut-sebut pegawai BNN Kabupaten Asahan.

Adrea Retha Zulhelfi SPd MM, Kepala BNNK Asahan melalui sambungan seluler membenarkan hal tersebut.

"Bukan dua, tapi satu orang. Yang (berinisial) HRF, ASN," ucapnya di awal, Senin (4/8/25).

Disinggung apakah barang bukti senjata yang diamankan merupakan milik BNNK Asahan, Adrea mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Hasil pemeriksaan, senjata kita lengkap. Masih penyelidikan. Kita serahkan ke pihak Kepolisian. Kita liat aja nanti fakta-fakta di Persidangan. Kalau tindakannya ilegal. Yang pasti kami mengapresiasi Polres Asahan dalam kasus itu. Sekali lagi tindakannya ilegal," kata Adrea mengakhiri dari seberang telepon, sekira pukul 11.37. WIB.

Sebelumnya, beberapa hari lalu, unit Jahtanras Satreskrim Polres Asahan dipimpin langsung Kanit Jahtanras Ipda Asido Nababan mengamankan 3 orang pelaku terduga perampokan.

Ketiganya, Haidar Rizal Fikri (36), Zaki (32) dan ND alias Cucur. Dari ketiganya berhasil diamankan sejumlah barang bukti seperti Senjata laras panjang jenis PM buatan Pindad, dua Pistol otomatis, 4 unit sepeda motor hasil kejahatan dan 80 butir peluru berkaliber 9 MM.

Ketiga pelaku disebut melakukan aksi perampokan di Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan, Jumat (18/07/25) lalu.

Saat melancarkan aksinya, ketiganya mengaku anggota BNNK Asahan yang sedang melakukan razia Narkoba, sembari menenteng senjata laras panjang, hingga membuat korbannya takut dan menyerahkan sepeda motor kesayangannya.

Kuat dugaan, senjata dan peluru yang dibawa ketiga pelaku itu merupakan milik BNNK Asahan.


Editor
: Indrawan

Tag:

Berita Terkait

Peristiwa

Diduga Merampok, 2 Pegawai BNNK Asahan Ditangkap, Polisi Sita Senjata Laras Panjang & Pistol!