POSMETRO MEDAN, MEDAN – Penipuan dengan modus calo penerimaan mahasiswa baru kembali mencuat. Kali ini, kasus menimpa para orang tua murid Jabal Rahma Boarding School yang berlokasi di Kecamatan Helvetia, Medan.
Ironisnya, dugaan kuat aksi ini melibatkan NIS, mantan Kepala SMA Jabal Rahma, bersama rekannya, Fika, yang diketahui berasal dari Bimbingan Belajar Genza.
Para korban disebut menyetor uang mulai dari Rp80 juta hingga Rp230 juta per orang, dengan total kerugian sementara mencapai Rp1,5 miliar dari tujuh korban. Diduga jumlah korban sebenarnya lebih banyak karena aksi ini telah berlangsung sejak 2023.
Yang membuat miris, NIS saat itu masih menjabat kepala sekolah dan bahkan menggunakan kop surat resmi SMA Jabal Rahma untuk meyakinkan para orang tua murid.
Ketua Yayasan Jabal Rahma, Ustadz Ramadhan Pane, saat dikonfirmasi Minggu (10/8/2025) menegaskan bahwa pihak yayasan tidak terlibat sama sekali dalam perbuatan oknum tersebut.
"Tidak ada sangkut pautnya dengan yayasan. Kami juga telah membuat laporan polisi terkait hal ini," tegasnya.
Kasus ini kini tengah ditangani pihak kepolisian. Aparat masih menelusuri dugaan korban lain yang belum melapor.(Rez)