POSMETRO MEDAN,Medan – Rekonstruksi kasus pembunuhan sadis yang dilakukan oknum TNI, Serma TDA, terhadap istrinya, A (34), berlangsung menegangkan pada Senin (25/8/2025) di lokasi kejadian.
Dalam proses reka ulang, suasana sempat memanas ketika kakak ipar korban, M Fadhil, berteriak lantang menuntut keadilan. Bukannya menunjukkan penyesalan, Serma TDA yang tangannya terborgol justru mengacungkan jari tengah ke arah wartawan dan warga yang menyaksikan. Aksi tersebut memicu amarah keluarga korban dan masyarakat yang hadir.
"Kami menuntut hukuman seberat-beratnya, bahkan hukuman mati sekalipun. Dia sudah tega membunuh istrinya, apalagi sekarang malah menunjukkan sikap tidak menyesal," tegas keluarga korban.
Seorang warga, Irna, tak kuasa menahan kekesalannya. "Cocoknya dihukum mati dia itu, bang. Udah bunuh istrinya, gak ada penyesalan malah ngacungin jari tengah ke warga," ujarnya dengan nada geram.
Untuk menghindari kericuhan, aparat melakukan pengawalan ketat selama jalannya rekonstruksi. Meski demikian, emosi warga tetap sulit terbendung melihat tingkah pelaku yang dinilai arogan.
Kasus ini menambah panjang daftar kelam kekerasan dalam rumah tangga yang berujung tragis, terlebih melibatkan aparat berseragam.
(Rez)