POSMETRO MEDAN, Medan - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, menyebut terdapat lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut yang tengah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya hampir dua bulan menjadi Gubernur. Saat ini, ada lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kami yang sedang diperiksa. Sehingga integritas dan moralitas sangat penting, bukan hanya untuk kepala daerah, tetapi juga untuk seluruh jajaran di bawahnya,” ucapnya saat memberikan keteranganya setelah mengikuti rakor di KPK, Senin (28/4/2025).
Mantan Wali Kota Medan tersebut tak menyebut OPD mana saja yang tengah diperiksa oleh lembaga anti rasuah tersebut.
Dirinya pun turut mengapresiasi kegiatan Rakor dalam rangka supervisi untuk penanganan untuk Pemberantasan Korupsi.
Ia menilai, ruang dialog yang diberikan menjadi momentum penting bagi kepala daerah untuk menyampaikan pandangan dan tantangan nyata dalam upaya pemberantasan korupsi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada KPK yang hari ini tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga membuka ruang diskusi. Ini penting, agar kami bisa menyampaikan pandangan langsung tentang persoalan korupsi di daerah masing-masing," ujar Bobby.
Meski begitu, Bobby menuturkan upaya pemberantasan korupsi tidak hanya bergantung pada integritas kepala daerah, tetapi juga harus diperkuat dengan pembenahan sistem politik dan tata kelola pemerintahan di daerah.
Bobby meminta agar KPK memperkuat kehadirannya di daerah, tidak hanya dalam konteks pencegahan, tetapi juga sebagai penengah dalam membangun kolaborasi yang sehat antara eksekutif dan legislatif di daerah.
“Kami harus memastikan bahwa sistem yang ada tidak rusak dari awal, karena jika kita masuk ke dalam sistem yang sudah rusak, kita harus memilih: apakah kita ingin ikut rusak atau tetap menjaga diri kita tetap bersih. Oleh karena itu, kami sangat berharap peran KPK di daerah bisa lebih kuat dan lebih sering. KPK harus menjadi tempat pengaduan bagi kami, agar sistem ini bisa diperbaiki dengan lebih baik,” jelasnya.(san/han)