POSMETRO MEDAN, Jakarta — Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto, melontarkan kritik tajam kepada Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, dalam rapat kerja terkait program Koperasi Merah Putih. Darmadi mempertanyakan kejelasan model bisnis koperasi tersebut, yang dinilai masih kabur dan belum terdefinisi dengan baik.
Dalam rapat yang berlangsung di Gedung DPR, Senin (27/5), Darmadi menilai pernyataan Budi Arie di berbagai media tentang target membentuk 80.000 koperasi sebagai bentuk penguatan ekonomi rakyat terkesan hanya jargon belaka.
"Jangan hanya omon-omon saja. Kita ingin tahu bentuk riil dan model bisnis Koperasi Merah Putih ini seperti apa," tegas Darmadi dalam forum.
Ketika diminta menjelaskan secara gamblang model bisnis Koperasi Merah Putih, Budi Arie tampak kesulitan memberikan penjelasan rinci. Hal ini memicu sorotan lebih lanjut dari Darmadi yang meminta agar program tersebut tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Kita bicara tentang koperasi yang harus punya basis ekonomi kuat dan keberlanjutan. Kalau model bisnisnya saja belum jelas, bagaimana kita bisa percaya target 80.000 koperasi bisa tercapai?” sambung Darmadi.
Sementara itu, Budi Arie hanya menjelaskan secara umum bahwa Koperasi Merah Putih bertujuan untuk membangun ekosistem koperasi modern berbasis digital, namun belum mampu merinci skema operasional maupun strategi bisnis yang akan dijalankan.
Rapat kerja ini memperlihatkan ketegangan antara harapan DPR terhadap program koperasi yang konkret dan akuntabel, dengan narasi yang disampaikan oleh Kemenkop UKM yang dinilai belum memenuhi ekspektasi legislatif.(bbs)