POSMETRO MEDAN,Asahan -- Dalam hitungan hari, seluruh rakyat Indonesia akan merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun. Namun, sepertinya kebahagiaan menyambut Hari Kemerdekaan itu tidak akan dirasakan oleh Nek Sarwen, lansia berusia 80 tahun di Asahan.
Pasalnya, Nek Sarwen sudah tidak lagi masuk dalam daftar penerima PKH sejak bulan Mei 2025 lalu. Nek Sarwen juga tidak mendapatkan beras yang dibagikan Pemkab Asahan bekerja sama dengan Bulog, beberapa hari lalu.
"Gak dapat. Tanya Sandi katanya," ucap Asehatun (40), anak Nek Sarwen ditemui di rumahnya, Selasa (12/08/25) siang.
"Gak Bang. Bukan bagian aku itu," jawab Sandi Bahari Samosir, Pendamping PKH Kecamatan Setia Janji saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Sekretaris Desa Sei Silau Barat, Sri Lestari mengaku, terkait pendataan penerima bantuan beras Bulog itu bukan lah urusan mereka.
"Dinsos sama Bulog Bang. (Pengusulan) bukan dari kami," akunya sembari menunjukkan contoh undangan bagi para penerima bantuan, ditemui di Kantor Desa Sei Silau Barat, siang tadi.
Terpisah, saat dikonfrontir, Camat Setia Janji, Erric Yudhistira Nugraha S.STP membantah pengakuan dari Sri Lestari.
"Bah. Itulah, aneh juga kurasa," ujar Erric di awal.
Begitupun, lanjut Erric, pihaknya akan memberikan bantuan Beras kepada Nek Sarwen, melalui Program Berbudi yang dilakukan Kecamatan Setia Janji, setiap Minggu.
"Udah kalau nggak bisa ngasih beras dinsos. Tiap minggu aku yang ngasih beras wak. Ada program berbudi," balas Erric.