Tambang Batu Padas Maut Milik Syafi’i Marpaung di Asahan Ditutup

Administrator - Senin, 08 September 2025 08:15 WIB
IST/GON
Tambang batu padas milik Syafi’i Marpaung di Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten (Pemkab) Asahan.

POSMETRO MEDAN,Asahan– Tambang batu padas milik Syafi'i Marpaung di Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan, dikabrkan ditutup oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan. Penutupan dilakukan setelah lokasi tambang ilegal tersebut kembali menelan korban jiwa pada Jumat (5/9/2025).

Peristiwa nahas ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pada Sabtu (23/9/2023), dua pekerja tambang meninggal dunia akibat tertimbun longsoran, sementara dua lainnya luka-luka dan sebuah dump truk rusak berat. Namun, saat itu tidak ada langkah tegas dari Pemkab Asahan maupun Polres Asahan untuk menutup atau memproses hukum pemilik tambang ilegal tersebut.

Tragedi kedua kembali terjadi pada Jumat (5/9/2025). Korban tewas masing-masing adalah Rizal Siagian (42), Sarpin (52), dan Konit (40). Sedangkan Edianto (40) selamat, namun harus menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Medan.

Ketua LSM Penerus Kemerdekaan dan Cadangan Serbaguna Asahan, Jhon Efdhi Adinata, menilai aparat seharusnya sudah menutup tambang sejak peristiwa pertama. "Dari kejadian 23 September 2023 lalu saja, pihak kepolisian seharusnya menutup dan melarang aktivitas penambangan liar tanpa izin. Namun kenyataannya, tambang tetap beroperasi hingga kembali merenggut nyawa," ujarnya.

Baru setelah insiden kedua, Wakil Bupati Asahan, Rianto, turun langsung ke lokasi pada Sabtu (6/9/2025) dan dikabarkan tambang tersebut resmi ditutup. Hal ini menimbulkan pertanyaan dari masyarakat terkait keterlambatan tindakan tegas. "Kenapa baru sekarang ditutup, bukan saat peristiwa pertama terjadi?" kritik warga setempat.

Hingga kini, praktik penambangan tanpa izin masih marak di Asahan. Diperkirakan sekitar 99 persen tambang batu padas, tanah, maupun pasir beroperasi tanpa dokumen resmi. Kondisi ini tidak hanya membahayakan keselamatan pekerja, tetapi juga merugikan negara akibat kebocoran pajak yang ditaksir mencapai miliaran rupiah.(gon/bbs)

Editor
: Faliruddin Lubis

Tag:

Berita Terkait

Sumut

2 Kali Telan Korban Jiwa, Pernah Ditutup Tapi Buka Lagi

Sumut

Tambang Batu Padas Longsor di Asahan, 3 Pekerja Tewas dan 1 Luka-Luka

Sumut

Terbukti Jadi Sarang Narkoba, Polda Sumut Rekomendasikan Tutup 3 Tempat Dugem