POSMETRO MEDAN, Simalungun -Dalam semarak memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Sat Lantas Polres Simalungun menggelar kegiatan spektakuler bertajuk Festival Keselamatan Lalu Lintas, Sabtu (20/9/2025). Festival yang berlokasi di Markas Sat Lantas, Jalan Asahan Km 6, Kecamatan Siantar, ini dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Devi Siringoringo S.Sos, SH, MH, sosok polwan visioner yang memadukan edukasi, budaya, dan kreatifitas dalam kampanye tertib lalu lintas.
Puluhan pengusaha dan pengemudi angkutan kota (angkot) dari berbagai trayek di Kabupaten Simalungun turut ambil bagian. Tidak sekadar festival biasa, acara ini menghadirkan lomba pemasangan stiker kreatif di kaca belakang armada angkot. Stiker berisi meme berpantun jenaka nan berbudaya itu menjadi jembatan komunikasi untuk menyentuh hati masyarakat agar lebih peduli dan tertib berlalu lintas.
Salah satu stiker yang mencuri perhatian bertuliskan:
"Ada Soto untuk Dimakan, Kopi Panas dalam Termos. Pengendara Taat Aturan, Lampu Merah Jangan Diterobos."
Suasana semakin meriah ketika puluhan angkot yang telah dipasangi stiker berkonvoi mengelilingi jalur strategis di Kota Siantar dan Simalungun dengan pengawalan mobil patroli Sat Lantas. Konvoi ini menjadi parade edukasi di jalanan, menyampaikan pesan keselamatan kepada setiap pengguna jalan yang dilintasi.
Setibanya kembali di markas, seluruh angkot diparkir rapi untuk penilaian. Tim juri yang dipimpin Kanit Kamsel, Ipda Masa Selitari SH, menilai kreativitas, pesan edukasi, serta daya tarik meme yang dipasang. Para peserta nantinya akan diumumkan pemenangnya pada puncak peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, dan setiap peserta mendapat apresiasi sesuai peringkat.
Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Devi Siringoringo, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan gerakan kolektif untuk menyelamatkan nyawa di jalan raya.
"Festival ini adalah cara kreatif kami membangun kesadaran masyarakat. Budaya bisa jadi pintu masuk, humor bisa jadi jembatan, dan keselamatan adalah tujuan akhirnya," tegas Iptu Devi.
Menurutnya, menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
Pesan Festival Keselamatan Lalu Lintas di Simalungun
Editor
: Salamudin Tandang