POSMETRO MEDAN,Dairi- Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Dairi, Wahyu Daniel Sagala, mengaku tidak dilibatkan dalam proses mutasi dan pelantikan 50 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi yang digelar pada Kamis (25/9/2025) di Balai Budaya Sidikalang.
Wahyu menuturkan, dirinya sama sekali tidak mengetahui nama-nama pejabat yang akan dilantik. Ia baru diberitahu malam sebelumnya bahwa esok hari ada pelantikan.
"Saya hanya dikasih tahu malamnya. Pagi sebelum acara, barulah saya tahu ada mutasi dan pelantikan," ungkap Wahyu menjawab pertanyaan wartawan.
Menurut Wahyu, dirinya tidak diajak berdiskusi soal siapa saja pejabat yang dimutasi maupun ditempatkan di jabatan baru. Ia mengaku sedih saat mengetahui ada pejabat yang turun jabatan, salah satunya Syafiah Fitrisyariana Berutu.
Syafiah sebelumnya menjabat Sekretaris pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan, namun dimutasi menjadi Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sidikalang.
Wahyu mengaku punya hubungan baik dengan Syafiah, karena ia pernah menjadi atasannya ketika Wahyu masih menjabat Kepala Desa Lae Nuaha.
"Saya baru tahu turun jabatan setelah pelantikan. Jujur saya sedih. Menurut saya aneh, tapi apa yang bisa saya lakukan? Saya bukan pimpinan daerah, dan SK sudah terbit, tidak mungkin bisa kembali," ucapnya.
Wabup Wahyu juga menyinggung anggapan masyarakat bahwa mutasi kali ini lebih keras dibandingkan pemerintahan sebelumnya.
"Kami di luar sana dinilai lebih kejam dari pemerintahan sebelumnya terkait mutasipejabat," pungkasnya. (rel/usa)