Launching Akhir 2025

PW IGRA Sumut Kembangkan 49 Perangkat Ajar RA Berbasis Kurikulum Cinta

Administrator - Jumat, 10 Oktober 2025 08:27 WIB
Ist
Ketua PW IQRA Sumut Yayuk Rahmawati saat diterima Kakanwil Kemenag Sumut Ahmad Qosbi

POSMETRO MEDAN, Medan — Tim Pengembang Kurikulum Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara bersama Pengurus Wilayah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PW IGRA) Sumatera Utara berhasil menyusun dan meluncurkan 49 perangkat ajar berbasis Kurikulum Cinta (KBC), sebagai tindak lanjut dari regulasi terbaru Kementerian Agama Republik Indonesia yang tertuang dalam SK Dirjen Pendis Nomor 6077 Tahun 2025.

Karya inovatif ini diberi nama "Si-49", yang terdiri dari 49 buku pembelajaran tematik, serta dilengkapi dengan aplikasi rapor digital RA yang diberi nama "Si-Raudhah". Pengembangan ini melibatkan para guru dan kepala RA Al-Ikhlas Konggo serta tim PW IGRA Sumatera Utara di bawah bimbingan Tim Kurikulum Kanwil Kemenag Sumut.

Ketua PW IGRA Sumatera Utara, Yayuk Rahmawati, M.Pd, menjelaskan bahwa pengembangan Si-49 ini merupakan turunan pertama di Indonesia dari KBC yang disusun berdasarkan semangat lima cinta, yaitu Cinta Allah dan Rasul, Cinta Ilmu, Cinta Diri dan Sesama, Cinta Lingkungan, serta Cinta Bangsa dan Tanah Air.

"Kami berupaya menghadirkan perangkat ajar yang langsung berpijak pada nilai-nilai Al-Qur'an dan Hadis. Setiap tema dan topik diambil dari sumber-sumber tersebut, kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk ensiklopedia mini, buku dongeng Islami, modul ajar, hingga video pembelajaran," jelasnya, Kamis ( 9/10/2025).

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa pengembangan ini disertai asesmen komprehensif yang terintegrasi dengan rapor digital. Aplikasi Si-Raudhah dirancang untuk memudahkan guru dalam merekap hasil belajar anak, baik harian, mingguan, hingga semesteran secara otomatis.

"Harapan kami, seluruh RA di Sumatera Utara dapat memanfaatkan rapor digital ini sebagai bagian dari transformasi pembelajaran di era digital. Namun esensinya bukan sekadar digitalisasi, melainkan bagaimana anak-anak RA lebih mengenal Allah dan Rasul sejak dini," tambahnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, H.Ahmad Qosbi, S.Ag,MM, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas inisiatif tersebut. Menurutnya, karya guru-guru RA di Sumut ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan anak usia dini di lingkungan Kemenag terus berinovasi dengan pendekatan yang berakar pada nilai-nilai keislaman.


Editor
: Evi Tanjung

Tag:

Berita Terkait