POSMETRO MEDAN,Asahan— TNI Angkatan Laut melalui Satgas Intel Gabungan Koarmada I kembali menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat ±4.500 gram di Dermaga Belacan Tradisional, Desa Bagan Asahan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Nilai estimasi barang bukti tersebut mencapai sekitar Rp6,75 miliar, dengan potensi menyelamatkan kurang lebih 22.500 jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Operasi bermula dari laporan intelijen mengenai adanya Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural yang datang dari Malaysia menuju Tanjungbalai dan diduga membawa narkotika.
Saat melakukan patroli di Perairan Bagan Asahan, tim berhasil menemukan kapal yang sesuai dengan informasi awal. Namun, tiga orang PMI non-prosedural tersebut telah lebih dulu meninggalkan kapal menggunakan sampan kaluk menuju Dermaga Belacan Tradisional.
Tim Gabungan kemudian berkoordinasi dengan tim darat untuk melakukan penyekatan dan pengejaran. Ketiga kurir berhasil diamankan sesaat setelah tiba di dermaga.
Mereka berinisial IM (23), S (56), dan FS (32), seluruhnya warga Jawa Timur. Dalam pemeriksaan, petugas menemukan tiga bungkus plastik transparan berisi sabu di antara barang bawaan mereka.
Barang bukti dan ketiga tersangka langsung diamankan ke Mako Lanal Tanjungbalai Asahan (TBA) untuk proses hukum lebih lanjut. Hasil uji cepat yang dilakukan bersama Tim Satnarkoba Polres Tanjungbalai dan Denpomal Lanal TBA menunjukkan bahwa barang tersebut positif mengandung methamphetamine.
Komandan Lanal TBA, Letkol Laut (P) Agung Dwi H.D, M.Tr. Opsla., CTMP., menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan bagian dari komitmen TNI AL dalam menjaga perairan Indonesia dari ancaman transnasional, khususnya peredaran narkotika.
"Operasi ini adalah implementasi dari Asta Cita Presiden RI yang ditindaklanjuti melalui perintah Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, untuk menindak tegas segala bentuk tindak pidana lintas negara, khususnya penyelundupan narkoba melalui jalur laut," tegas Danlanal.
TNI AL memastikan akan terus memperkuat pengawasan dan patroli laut, khususnya di wilayah-wilayah rawan penyelundupan, sebagai bentuk nyata upaya menciptakan Indonesia yang bersih dari narkoba, aman, dan berdaulat di laut.(Rel)