POSMETRO MEDAN, Medan-Hendri Yanto Sitorus (36) terus menuai protes massa. Jadi bulan-bulanan demonstran sejak Bupati Labura itu masuk radar KPK. Demo teranyar terjadi Jumat (13/6/2025). Inilah asbabun nuzul soal itu.
Labuhan Batu Utara (Labura) adalah kabupaten dengan lanskap elok. Membentang dari pesisir Selat Malaka hingga dataran tinggi Bukit Barisan.
Di bentangan dengan luas setengah wilayah Kabupaten Langkat itulah tergambar denyut kehidupan warga 90 desa dan kelurahan. Mereka tumbuh berkembang di bumi yang subur.
Saking subur, saban tahun Labura menghasilkan miliaran ton sawit. Juga puluhan juta ton karet dan pinang.
Di tengah bentangan dihuni 400 ribu warga itu, Hendri Yanto Sitorus menjadi orang nomor wahid. Sosoknya gemilang.
Lihatlah. Kiprah politiknya di wilayah hasil pemekaran Kabupaten Labuhan Batu itu kian sebangun dengan kesuksesan ayahanda tercinta, H. Buyung Sitorus (60).
Terjerat kasus suap di ujung masa jabatan, Buyung Sitorus adalah bupati pertama Labura.
Sejarah tokoh bernama tulen Khairuddin Syah Sitorus sepuluh tahun memimpin Labura pun tengah diulang putra terkasih, Hendri Sitorus.
Menyambung masa bakti sang ayah (2010–2015 dan 2016–2021), Hendri Sitorus kini menjalani periode kedua kepemimpinannya di Labura.
Buyung dan anak sulungnya itu memang sukses dua periode menjadi bupati di wilayah terkenal dengan kondisi jalan kupak-kapik.