POSMETRO MEDAN, Medan – Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara, Budi Sumalim, SE, memberi apresiasi dan dukungan kepada Kapolres Deliserdang dan timnya, yang masih terus bekerja keras mengungkap misteri kematian Ripin, remaja 23 tahun, asal Perbaungan, Serdang Bedagai.
"Saya tadi bertemu Kapolres untuk memberikan dukungan dalam mengungkap kasus kematian Ripin. Termasuk mendukung adanya pra-rekonstruksi dalam upaya mendapatkan titik terang kasus ini," kata Budi kepada wartawan usai bertemu Kapolres Deliserdang, Kombes Pol Hendria Lesmana, S.I.K, M.Si, di Lubukpakam, Selasa lalu.
Menurut Budi, kasus tewasnya Ripin telah menyita perhatian banyak pihak, baik dari keluarga korban, kalangan kepolisian sendiri, politisi maupun masyarakat di Sumatera Utara, bahkan nasional.
Sebelumnya Ripin dilaporkan tewas akibat kecelakaan, ditabrak mobil di kawasan kebun sawit di Kualanamu, beberapa waktu lalu. Namun kematian ini menimbulkan kecurigaan keluarga korban yang kemudian melapor ke Polres Deliserdang.
"Tadi kita sampaikan ke Kapolres, kita akan terus kawal dan beri dukungan kepada keluarga korban dan pihak penyidik Polres Deliserdang. Semoga kasus ini cepat terungkap dan semua yang terlibat segera ditangkap dan dihukum," lanjut anggota dewan yang juga tokoh masyarakat Serdang Bedagai ini.
Kapolres Deliserdang pada kesempatan itu, menurut Budi, menyampaikan terima kasih karena telah mendapat dukungan dari anggota legislatif. Kapolres berjanji akan bekerja secara profesional dalam mengungkap kasus terwasnya Ripin, dan mohon doa serta dukungan dari masyarakat.
"Kasus ini akan menjadi atensi pihak penyidik Polres Deliserdang. Kita senang dan mengapresiasi karena setiap hari ada kemajuan dalam penyidikan kasus ini. Semoga tidak lama lagi semuanya jadi terang benderang," lanjut Budi Sumalim.
Penyidik Satreskrim Polresta Deliserdang telah memeriksa 10 orang saksi dan akan melakukan pra-rekonstruksi terkait tewasnya remaja asal Kota Galuh, Perbaungan, Serdang Bedagai tersebut.
Kasus kematian Ripin alias Achien ini masih terus bergulir menunjukkan kemajuan dalam penyidikan untuk membongkar peristiwa yang sebenarnya. Polresta Deliserdang bahkan disebut telah mengajukan pencekalan terhadap dua orang agar tidak kabur ke luar negeri.